BUALBUAL.com - Syah. Pasangan Balon (bakal calon) Walikota Pekanbaru Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution- Dastriani Bibra "berlayar" di Pilkada Pekanbaru, November mendatang. Kepastian itu setelah KPU Pekanbaru menerima berkas pendaftaran pukul 22.00 Wib, Kamis (29/8).
Pemeriksaan berkas berlangsung alot sehingga berlangsung cukup lama mencapai dua jam dari pukul 20.00 hingga 22.00 Wib dibanding tiga balon sebelumnya.
Hal itu disebabkan dari hasil feripikasi KPU, dari empat partai pengusung, hanya Nasdem dan PPP yang telah menyerahkan B1 KWK asli sementara Partai Buruh dan PBB hanya mengirimkan copinya saja, sehingga KPU dengan terpaksa mencoret kedua partai tersebut sebagai pengusung.
Namun, meskipun PBB dan Partai Buruh dicoret sebagai pengusung, pasangan Edy Natar-Dastriani Bibra tetap syah terdatar dan "berlayar" sebagai Balon Walikota Pekanbaru karena dengan Nasdem dan PPP sudah memenuhi syarat. Sedangkan PBB dan Partai Buruh hanya menjadi partai pendukung.
Terkait hal itu, Edy Natar Mantan Dandrem 301 Wirabima yang tampil dengan gagah berbaju baju Melayu biru dan tanjak hijau bercorak kuning emas, mengatakan, bahwa setelah dilakukan penelitian oleh KPU, khusus dua partai Buruh dan PBB belum bisa menjadi partai pengusung. Karena kedua partai belum bisa menunjukkan dokumen asli SK B1KWK saat pendaftaran.
"Sehingga kedua partai tersebut tidak bisa menjadi partai pengusung. Jadi partai pengusung hanya partai Nasdem dan PPP saja," ungkapnya.
Bagi Mantan Gubernur Riau ini, hal itu tidak menjadi persoalan. Yang penting menurutnya, dirinya sudah syah sebagai pasangan Balon Walikota.
''Tak bisa jadi pengusung ya jadi pendukung, yang penting berlayar," ujarnya berkelakar.
Menjawab pertanyaan awak media terkait peluang menangnya menjadi orang nomor satu di Kota Bertuah, menurut Balon Gubernur yang gagal mendapat dukungan partai ini dengan tegas berkata.
"Tak usahkan untuk Walikota, sedang menjadi Gubernur saja saya yakin dan optimis," ujarnya sambil mendapat sorak dan tepuktangan massa yang hadir.